Endotracheal Tube Adalah

Endotracheal Tube Adalah



Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi adalah memasukkan pipa jalan nafas buatan kedalam trachea melalui mulut. Tindakan Intubasi baru dapat di lakukan bila : cara lain untuk membebaskan jalan nafas ( airway ) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang, ada resiko besar terjadi aspirasi ke paru.


2/2/2019  · ETT atau endotracheal tube dan lebih dikenal sebagai nama intubasi, merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam trakea melalui mulut. Tindakan intubasi baru dapat dilakukan jika cara lain untuk membebaskan jalan nafas atau Airway gagal, sehingga perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang atau adanya risiko besar terjadi aspirasi ke.


Kebijakan Tindakan Pemasangan ETT ( Endotraceal Tube ) dilakukan apabila terjadi kegawatan atau komplikasi pada tindakan anestesi (Peraturan Direktur RS Jiwa Daerah Surakarta tentang Kebijakan Instalasi) Prosedur 1. Posisikan pasien telentang dengan kepala ekstensi 2. Petugas mencuci tangan 3. Petugas memakai masker dan sarung tangan 4.


Indikasi dilakukannya intuba si endotrakeal, atau dikenal sebagai endotracheal tube (ETT) intubation, antara lain adalah: Untuk mencegah terjadinya aspirasi Perburukan dengan ancaman gagal napas: perdarahan intrakranial, syok sepsis, trauma kepala, cedera servikal Gangguan ventilasi, c. Endotracheal Tube (ETT) 1) Pengertian Intubasi Trakhea adalah suatu tindakan memasukkan pipa trakhea kedalam trakhea melalui rima glotis, sehingga ujung distalnya berada kurang lebih di pertengahan trakhea antara pita suara dan bifurkasio trakhea (Latief, Suryadi dan Dachlan, 2010). Tindakan intubasi trakhea merupakan salah, adalah Endotrakea Tube (ETT) dan Laringeal Mask Airway (LMA). B. Intubasi Trakhea (ETT) 1. Pengertian Intubasi Trakhea adalah tindakan memasukkan pipa trakhea kedalam trakhea melalui rima glotis, sehingga ujung distalnya berada kira-kira dipertengahan trakhea antara pita suara dan trakhea (Latief, bifurkasio. 2007).


ke endotracheal tube atau trakeostomy tube sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat. 2. Tujuan Menurut Arif dan Khotijah, (2014:7), tujuan penghisapan lendir lewat endotrakeal adalah : a. Untuk menjaga saluran nafas tetap bersih. b. Untuk mengeluarkan sekret dari pasien yang tidak mampu mengeluarkan sendiri.


DPP PPNI, 2018) adalah sebagai berikut: 1) Risiko aspirasi berhubungan dengan terpasang endotracheal tube Definisi: Beresiko mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, benda cair atau padat ke dalam saluran trakeobronkhial akibat disfungsi mekanisme protektif saluran napas. Faktor resiko:

Advertiser